Rabu, 22 Juni 2011

Telah dibuka perusahaan Jasa Ekspedisi Export dan Import MANARAM CARGO

MANARAM CARGO 

Telah dibuka Perusahaan Jasa Ekspedisi Export dan Import dengan personil yang berpengalaman menangani bidang ini selama lebih dari 10 tahun,  kami Manaram Cargo akan berusaha menjadi Solusi bagi anda para pengusaha yang bergerak dalam bidang Export dan Import berbagai macam komoditi, dari dan kemana saja, kami bekerja dengan Professional dan bersungguh sungguh memenuhi kebutuhan anda akan jasa Transportasi.

Kami menyediakan berbagai macam layanan diantaranya :

1. INTERNATIONAL FREIGHT FORWARDER
2. CUSTOM BROKER
3. CHINA TRADING AGENT
4. BREAK BULK
5. PROJECT CARGO SERVICE
6. TRANSPORTATION CONSULTANT (FREE OF CHARGE)

Office :

Puri Bintaro Hijau Blok F3 no5
Pondok Aren 
Tangerang Selatan
Hp   : 0817 486 0717
          0821 1392 8165
          021 965 07 825
Email : manaram.cargo@yahoo.com
Contac Person : Dede Sumitra

Hubungi kami maka kami akan datang ke tempat anda

Office :

Jl. Gelatik II Blok V-1/12
Bintaro Jaya Sektor 2 Tangerang 15412
Telp : 021 70079751
Fax  : 021 7342490

Warehouse Office :

Jalan Kapuk Kamal Raya
Komplek Jakarta Distribution Centre
Blok F1/5 Jakarta Utara Indonesia
T : 021 5596 5498
F : 021 588 3079

China Branch :

1. GUANG ZHOU OFFICE :
    GUANG ZHOU CITY FANG CUN DA DAO DONG 
    DA CHONG KOU RENHOU ZHEI JIE 26 HAO 
    WAREHOUSE NO 25

2. YIWU OFFICE : 
    YIWU YONGSENG XIAOQU BLOCK 57 NO 1RM 401




IZINKAN KAMI MELAYANI ANDA








Minggu, 08 Mei 2011

Gadis Kecil Itu Telah Tiada, Seolah Ia Ada Untuk Menasihati Kami

Gadis Kecil Itu Telah Tiada, Seolah Ia Ada Untuk Menasihati Kami
Jumat, 06 Mei 11

Depsos al-Sofwa- “Mama jangan menangis lagi, Renata khan milik Allah.” Kata-kata ini seketika meluncur begitu saja dari bibir Renata seakan ingin menghapus kesedihan sang Mama.
“Renata, ini obatnya diminum, ada berapa?” tukas sang Papa.
“Ada tiga, ” jawab Renata pendek. “Bismillah… Ya Allah, aku adalah milik-Mu dan aku akan kembali kepada-Mu. Sembuhkan aku dengan obat ini, berilah orang tuaku kesabaran dan rizki, “ lanjutnya seraya meminum obatnya.
Tak dinyana, kalimat-kalimat itu adalah ucapan terakhir Renata karena tak berapa lama kemudian ia pun tak sadarkan diri dan melewati hari-hari terakhirnya tanpa kesadaran di ruang PICU R.S. Fatmawati.
Meningitis -radang selaput otak- telah menghampirinya hingga Allah menetapkan maut menjemputnya empat puluh hari kemudian. Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un.
Ucapan terakhir itu seakan menjadi gambaran perjalanan hidup Renata, si gadis kecil itu. Belum hilang dari ingatan sang Mama saat putri kecilnya itu selalu mendampingi dan mengalirkan kalimat-kalimat nasihat.
“Mama, kalau beli ayam hati-hati; harus tanya dulu motongnya pakai bismillah tidak?”
“Mama, kenapa enggak pakai jilbab? Khan wajib.”
“Anjing itu bisa najis kalau terkena jilatannya. Harus dicuci pakai tanah dan air. Orang sebelah harus diingatkan kalau anjingnya main-main ke rumah.”

*****

Kini, gadis kecil itu telah pergi, tak ada lagi kalimat-kalimat indah itu. Tak ada lagi celotehan riangnya saat berangkat mengaji. Bahkan tak ada lagi yang membangunkan orang rumah untuk shalat Shubuh. “Ia terbiasa bangun lebih awal saat adzan berkumandang,” tutur sang Papa.
“Renata ingin lihat Mama pakai jilbab…,”tutur Renata suatu hari sebelum ia tak sadarkan diri.
“Seolah-olah selama ini ia ada untuk mengingatkan dan menasihati kami,” kenang sang Mama.

*****

Wahai Mama, bersabarlah. Yakinlah putrimu ini, dengan izin Allah, akan berbuah pahala bagimu untuk meraih surga yang dijanjikan. Tidakkah engkau ingat bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda:
“Benar-benar ada lima hal yang sangat berat takarannya di akhirat kelak, yaitu ucapan Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar dan anak shalih yang meninggal sedang orang tuanya bersabar dan berharap pahala kepada Allah dari musibah itu.” [1]

Wahai Papa, janganlah larut dalam kesedihan. Yakinlah, ini bukan perpisahan abadi bahkan ini adalah awal dari kebersamaan abadi, dengan izin Allah. Bukankah Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah menyampaikan:
“Bahwa pada hari kiamat anak-anak kecil akan berdiri lalu dikatakan kepada mereka, ”Masuklah ke surga!” Merekapun menjawab,”(Kami akan masuk) jika bapak dan ibu kami masuk juga ke surga.” "...Maka diserukan kepada anak-anak kecil itu, ”Masuklah kalian dan bapak (orang tua) kalian ke surga!” [2]

*****
“Ya Allah, Ar-Rahman Ar-Rahim, Engkau telah memberi amanah kepada kami seorang putri, yang kami didik agar menjadi putri sholehah yang bertaqwa kepada-Mu dan kini Engkau telah memanggilnya.
"Ya Allah, dengan amal kami ini jadikanlah putri kami syafa’at bagi kami. Jadikanlah putri kami ini salah satu dari
anak-anak kecil yang menanti orang tuanya di pintu surga untuk masuk bersama-sama. Amin.“

-----------------------------------
Renata Aulia Anjani meninggal di usia 7 tahun pada 26 April 2011 akibat meningitis - radang selaput otak. Renata adalah siswi kelas 1 Madrasah Ibitidaiyah As-Sa'adatuddarain I Pamulang Tangerang Selatan.
Kisah di atas merupakan penuturan kedua orang tuanya kepada Tim Depsos Al-Sofwa, yang telah melakukan dampingan sejak Renata dirawat di RS.Fatmawati. Semoga Allah merahmatinya dan semoga kisah ini menjadi teladan bagi kita. Amin.

--------

[1]. HR. An-Nasai, Ibnu Hibban dan Al-Hakim; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Targhib wa Tarhib 2/214 no.2009.
[2]. Diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya 28/174 dan dinilai baik oleh Al-Arna'uth. Hadits ini dikuatkan oleh hadits-hadits shahih lain yang semakna oleh Imam Muslim, An-Nasai dan yang lainnya. Lihat Shahih Targhib wa Tarhib dan juga Fatawa Al-Azhar 8/104.

Kemarau Ekstrim, Muslim Texas Diminta Memanggil Hujan


Kemarau Ekstrim, Muslim Texas Diminta Memanggil Hujan
Jumat, 06 Mei 11

HOUSTON, Texas – Cabang Texas Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relation – CAIR-TX) telah meminta pada Masjid-masjid di seluruh negara bagian tersebut mengadakan doa untuk meminta hujan. 

Negara bagian tersebut terkena kemarau terburuk sejak tahun 1930-an, yang telah mengakibatkan bahaya kebakaran ekstrim. 

CAIR-TX mengeluarkan seruannya untuk doa tersebut dalam menanggapi sebuah proklamasi yang dikeluarkan oleh Gubernur Texas Rick Perry yang mengumumkan sebuah periode tiga hari "Days of Prayer for Rain in the State of Texas" (Hari-hari Doa untuk Hujan di Negara Bagian Texas).
Gubernur Perry mengumumkan, "Saya menghimbau warga Texas dari semua agama dan tradisi untuk mengadakan doa pada hari itu untuk penyembuhan tanah kita, membangun ulang komunitas kita dan restorasi jalan hidup normal kita." 

Lebih dari 8.000 kebakaran telah menyebabkan kehilangan beberapa nyawa, penghancuran 400 rumah dengan lebih dari 1,8 juta hektar yang rusak. 

CAIR-TX menghimbau Masjid-masjid negara bagian untuk melakukan sholat khusus, disebut Salatul Istisqa.
Sholat tersebut biasanya dilakukan oleh Nabi Muhammad selama masa-masa musim kemarau.
Di dalam sholat tersebut, Nabi Muhammad berdoa permohonan seperti: "Ya Allah, berilah kami hujan yang akan mencukupi kami, berlimpah, menyuburkan, dan menguntungkan, tidak berbahaya.
"Berikanlah sekarang tanpa penundaan...Turunkan hujan di atas kami dan buatlah menjadi sebuah sumber kekuataan dan kepuasan...Ya Allah, berikanlah kami sebuah hujan yang menyelamatkan, baik, dan produktif, lazim dan lebat, sekarang dan bukan nanti, bermanfaat dan tidak melukai." 

Al-Qur'an menyatakan: "Wahai umatku! Mintalah ampunan dari Tuhanmu dan Kembalilah kepada-Nya dalam penyesalan. Allah akan mengirimkan dari langit hujan yang berlimpah." (Al-Qur'an 11:52). 

"Warga Texas dari semua agama seharusnya memberikan bantuan spiritual apapun yang mereka bisa dalam upaya mengurangi dampak negatif kemarau di negara bagian kita," ujar Eksekutif Direktur CAIR-TX, Mustafa Carroll. 

Pada tahun 2007, Gubernur Georgia pada saat itu, Sonny Perdue mengumpulkan sebuah layanan doa di Ibukota Negara Bagian tersebut ketika negara bagiannya menderita kemarau juga. (smc/an)

disalin dari alsofwah.or.id

Subhanallah, 99 Persen Daging Ayam di Denmark Kini Berstatus Halal

Subhanallah, 99 Persen Daging Ayam di Denmark Kini Berstatus Halal
Selasa, 03 Mei 11

COPENHAGEN - Hampir 99 persen daging ayam yang beredar di Denmark kini bersertifikat halal. Pasalnya, daging ayam asal negeri ini sebagian besar juga diekspor ke negeri Eropa lainnya dan menyasar konsumen Muslim.

"Mari kita berpikir dengan frame kepentingan finansial. Ini adalah tentang bagaimana kita menghasilkan devisa," kata Henrik Bunkenborg, pimpinan bagian pangan halal pada Danish Agriculture and Food Council (DAFC), pada Harian Sondagsavisen.

Di Denmark, dimana mayoritas warganya menganut agama Kristen dan ateis, soal halal-haram tak begitu dipentingkan. Sebanyak 97 persen penduduknya mengaku secara reguler mengonsumsi dagiung ayam, dan 67 persen dari mereka tak tahu jika ayam yang disembelih di negeri mereka dilakukan sesuai dengan kaidah Islam.

Bunkenborg menyatakan, adalah kewajiban industri untuk memenuhi ketentuan impor pangan. Apalagi, konsumen mereka menghendaki aturan yang ketat. "Beberapa menempelkan label halal, tapi mereka tak punya kewenangan untuk itu. Ini dilarang," ujarnya.

Penyembelihan hewan belakangan menuai perdebatan di Denmark. Pasalnya, kaidah penyembelihan hewan dalam Islam dinilai bertentangan dengan kemanusiaan. Sebanyak 32 persen warga Denmark menganggap penyembelihan adalah cara-cara tak manusiawi untuk mengambil nyawa hewan. mestinya, kata mereka, hewan-hewan itu dipingsankan dulu sebelum disembelih.
Namun, Danish Consumer Council (DCC) menyatakan, tak masalah dengan cara penyembelihan Islam. "Ini memang masih bisa diperdebatkan. Namun Animal Ethics Council telah menyatakan penyembelihan (secara Islam) diperbolehkan,” kata Camilla Udsen, juru bicara DCC. 

Jaffar Mushib menyatakan, ada sejumlah aturan sesuai syariah sebelum hewan disembelih. Ia menyatakan, penyembelihan secara Islam ada cara tersendiri sehingga hewan tak dibuat menderita berkepanjangan sebelum menemui ajal. "Saya sangat menghargai kolaborasi ini," katanya.(rpblk). 

disalin dari alsofwah.or.id

Kamis, 14 April 2011

Alhamdulillah... Hukum Syariah Dibolehkan di Florida

Alhamdulillah... Hukum Syariah Dibolehkan di Florida
Kamis, 07 April 11

ORLANDO, AS -Pro dan kontra yang terjadi di Florida, AS terkait pembolehan aturan Syariah diluar hukum negara menemui titik terang. Hakim negara bagian Florida memutuskan tidak mencabut putusan sebelumnya yang membolehkan pelaksanaan hukum syariah atau sengketa diluar hukum federal di negara bagian Florida.
Harian St. Peterseburg Times, seperti dilansir Foxnews.com, Kamis (24/3), mengatakan hakim menilai pelaksanaan hukum syariah tidak menyalahi statuta federal.
Kisruh pelaksanaan hukum syariah berawal dari perselisihan antara seorang mantan imam Masjid Tampa, Florida dengan Pusat Pendidikan Islam Tampa. Imam tersebut digugat Pusat Pendidikan Islam Tampa dengan pelaksanaan hukum syariah. Di awal amar putusan melalui pengadilan lokal Hillbroug, Hakim Richard Nielsen membolehkan kedua pihak yang bersengketa merujuk penyelesaian masalah melalui Al Qur'an.
"Jika kedua pihak tidak dapat menyelesaikannya kemudian mereka yang bersengketa setuju untuk merujuk pada komunitas yang lebih besar maka itu dibolehkan," paparnya.
Sebelumnya, kedua pihak dilaporkan sepakat menggunakan hukum Islam guna menyelesaikan setiap perbedaan potensial melalui jalur arbitrase.
Pengamat hukum di AS mengatakan ada beberapa kasus di mana perjanjian antara dua pihak dapat dilakukan dengan merujuk pada hukum-hukum umum di Florida seperti perjanjian pranikah.
"Sedari awal pengadilan menghargai pelaksanaan jalur arbitrase untuk menyelesaikan masalah perselisihan tanpa harus mempertimbangkan hukum negara. Pengadilan telah menyimpulkan bahwa untuk penyelesaian perselisihan tersebut harus dilanjutkan dalam hukum Islam," papar Nielsen.
Pengacara dari Law Firm NeJame, Orlando, Shahzad Ahmed menilai putusan hakim merupakan hal yang biasa . "Konsep menyetujui seperangkat peraturan yang berbeda di luar hukum negara adalah hal yang biasa," ujarnya singkat.(rpblk) 

Sumber : alsofwah.or.id

Muslimah AS: Berjilbab? Kami Bangga Mengenakannya!

Muslimah AS: Berjilbab? Kami Bangga Mengenakannya!
Selasa, 12 April 11

FLORIDA - Fobia Islam kembali subur di Amerika Serikat. Belum lama ini, seorang bocah ditarik jilbabnya oleh rekan satu sekolah mereka, hingga lehernya terluka. Akankah Muslimah menanggalkan jilbabnya?
Saba Al-Khataria menggeleng. Penerima beasiswa Fulbright asal Yaman ini justru mengaku bangga mengenakan selendang menutupi kepala dan lehernya. "Saya nyaman dengan pakaian ini," kata gadis yang mengajar bahasa Arab di Universitas Stetson dan mengambil beberapa kursus. Ia pagi itu berbicara dalam diskusi panel tentang "Perempuan dalam Islam" dan pengalaman pribadi mereka di kampus.
"Saya dapat menemukan banyak cara untuk menjadi cantik dengan tetap berjilbab," kata lajang 26 tahun. Resepnya, dengan memakai warna favoritnya. "Untuk terlihat cantik, saya tidak harus menunjukkan tubuh saya menjadi seksi."
Al-Khataria, yang akan segera menyelesaikan tugasnya dan kembali ke negeri asalnya menyatakan, ia ingin orang "untuk melihat pikiran saya, bukan tubuh saya."
Dia mengatakan sempat gamang saat ruangan yang penuh dengan mahasiswa di Uni Carlton pada hari Selasa saat pertama dia datang ke Stetson. Dia takut orang akan berpikir ia adalah seorang teroris atau "melihat saya sebagai alien".
"Saya mencintai jilbab saya. Saya sangat bangga menjadi seorang Muslim," katanya. "Ini sangat berarti bagi saya."
Minggu kedua, katanya, ia menyadari "orang-orang tidak melihat saya dan orang-orang pemahaman yang lebih dan berpikiran terbuka."
Ia meminta publik untuk melihat gaya berpakain seperti halnya musik yang berbeda. "Tuhan menciptakan kita dengan bahasa yang berbeda dan warna yang berbeda. Ini sangat menarik," katanya.
Al-Khataria tampil sebagai pembicara bersama dua perempuan berjilbab lainnya, termasuk seorang mahasiswa di Stetson University dan University of Central Florida. Mereka mengatakan komunitas kampus lebih terbuka menerima perbedaan, ketimbang di bandara atau di tempat umum dimana orang-orang kerap bersikap kasar atau menatap penuh curiga.
Para wanita mengatakan mereka hanya ingin orang-orang memahami budaya mereka dan agama Islam. Tiga wanita ini mengatakan mereka tidak tertindas, mereka memakai jilbab mereka sebagai pilihan dan tidak akan dihukum jika mereka memilih untuk tidak menutupi rambut mereka.
Al-Khataria mengatakan, agama Islam memberikan wanita banyak hak. Dia mengatakan mereka dapat bekerja dan menyimpan semua uang yang mereka peroleh, sedangkan kewajiban mencukupi kebutuhan rumah tangga ada pada pria. "Muslimah menjadi seperti ratu atau putri," ia tertawa.
Mahdiya Fazel, 20, seorang mahasiswa tingkat dua Universitas Stetson dan presiden dari Himpunan Mahasiswa Islam, datang ke AS sekitar lima tahun yang lalu dari Afrika Timur. Dia dan keluarganya tinggal di Lake Mary.
Fazel mengatakan dia memilih untuk memakai jilbab karena dia suka yang unik. Dia mengaku tak terganggu kendati dia dan keluarganya selalu berhenti di bandara untuk pemeriksaan acak.
Fazel mengatakan sebelum diskusi panel bahwa beberapa temannya telah mengatakan lelucon teroris, tapi baginya tak terlalu dianggap serius.
Masuma Virji, 34, seorang mahasiswa di University of Central Florida dan direktur Amerika Muslim Foundation di Lake Mary, mengatakan dia lahir di Kuwait dan pergi ke Inggris dengan orangtuanya selama Perang Teluk sebagai pengungsi. Salah satu dari tiga putrinya dipindahkan ke sebuah sekolah Islam swasta karena dia selalu pulang dalam kondisi menangis karena dilecehkan teman-temannya.
Dia mengatakan jilbab adalah simbol dari kerendahan hati. Dalam islam, Muslimah masih bisa memiliki "selera mode" seperti memakai sepatu hak tinggi atau gaya yang berbeda.
"Ini lebih penting untuk mendefinisikan diri siapa Anda, bukan oleh apa yang Anda kenakan," kata Virji.(Rpblk). 

Sumber : alsofwah.or.id

Jumlah Mualaf Kian tak Terkendali, Kaum Ortodoks Rusia Ajak Umat Lain Bendung Syiar Islam


Jumlah Mualaf Kian tak Terkendali, Kaum Ortodoks Rusia Ajak Umat Lain Bendung Syiar Islam
Rabu, 13 April 11

MOSKOW - Di masa lalu, misionaris Protestan pernah sukses memurtadkan banyak warga di daerah tradisional Muslim di Federasi Rusia, dulu Uni Soviet. Seiring waktu, banyak anak keturunan mereka yang kemudian beralih menjadi Muslim, agama lama orang tuanya.
Hal ini, membuat gerah Gereja Ortodoks di negara itu. Mereka mengajak kelompok lain, antara lain Gereja Protestan, untuk membendung syiar Islam. Namun, gereja Protestan menyatakan penolakannya.
Hal ini terungkap dalam sebuah wawancara yang diterbitkan dalam edisi terbaru NG-Religii, majalah intern mereka. Dalam artikel itu disebutkan, Uskup Sergey Ryakhovsky, presiden Russian United Union of Evangelical Christians, menentang pendekatan semacam itu yang ia sebut sama seperti ia menentang "Perang Salib di salah satu manifestasi mereka."
Ryakhovsky mengatakan bahwa adalah prinsip mendasar dari gereja Protestan bahwa seorang individu bebas memilih agama apa yang akan dianutnya. "Perbedaan etnis atau agama harus dihormati, kami tidak ingin gereja kami menjadi terlibat dalam benturan dengan pengikut agama lain," katanya.
Pembunuhan baru-baru atas Uskup Artur Suleymanov di Kaukasus Utara, kata Ryakhovsky bukan perang Islam dengan Kristen, meski banyak yang menganggap demikian. "Di Kaukasus Rusia," katanya, "Jumlah imam yang dibunuh jauh lebih besar dari pendeta Kristen."
Ia menganjurkan umat Protestan di Rusia untuk hidup damai dengan tetangganya yang mengaku Islam atau mereka yang baru masuk Islam. "Kita diajarkan untuk menghormati semua orang, apapun budaya dan tradisi mereka."(rpblk) 

Sumber : alsofwah.or.id